Kegiatan Pariwisata di Indonesia sudah dilakukan sejak masa kerajaan, gaes. Dahulu kala, para pejabat kerajaan hobi banget berpetualang. Meskipun petualangan mereka terbatas dengan minimnya sistem transportasi kala itu, namun perjalanan mereka menandakan dimulainya kebiasaan berwisata.
Seiring dengan bertambahnya volume perdagangan antara benua Eropa dan Asia pada masa penjajahan Belanda, semakin ramai pula lalu lintas kunjungan untuk masing-masing daerah. Ini memicu bermunculannya agen-agen di bidang pariwisata dan juga sarana pendukungnya, kayak hotel dan guest house. Daerah yang paling besar terkena imbas kegiatan pariwisata saat itu antara lain Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya dan Denpasar.
Setelah merdeka, pariwisata Indonesia dihidupkan kembali dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian negara. Pemerintah mendukung sepenuhnya kegiatan pariwisata dengan mendirikan organisasi-organisasi yang bergerak di sektor kepariwisataan. Makanya, iklan “Wonderful Indonesia” semakin gencar digaungkan untuk mendorong bidang ini.
Kini, bidang pariwisata semakin berkembang lagi dengan peran teknologi yang meruntuhkan batas-batas wilayah. Pemanfaatan internet untuk melakukan online booking dan kegiatan pemasaran bikin bidang pariwisata jadi primadona pendapatan negara, lho.
Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sektor penunjang ekonomi yang sangat penting. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 11.525.963 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,79% dibandingkan tahun sebelumnya.
Gambaran Bidang di Indonesia
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), 11 provinsi yang paling sering dikunjungi oleh para turis baik asing maupun lokal adalah Bali (ada sekitar 3,7 juta orang per tahun datang ke Bali, lho!). Kemudian disusul DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat.
Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis. Singapura dan Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara dari kawasan Asia, wisatawan Cina berada di urutan pertama disusul Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan India. Jumlah pendatang terbanyak dari kawasan Eropa berasal dari Inggris disusul oleh Belanda, Jerman dan Perancis.
Kalau dilihat dari data di atas, bidang pariwisata merupakan sektor yang terus berkembang setiap tahunnya. Belum lagi, data Kementrian Transportasi mencatat kenaikan penumpang sekitar 7-8% setiap tahun pada masing-masing moda angkutan. Ini artinya, dunia pariwisata di Indonesia akan terus melesat.
Saat ini, pengelolaan kepariwisataan, kebijakan nasional, urusan pemerintahan di bidang kebudayaan dan kepariwisataan di Indonesia diatur oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. Selain itu, nggak sedikit pihak swasta yang terlibat dalam dunia pariwisata kayak para travel agent, pengusaha jasa pariwisata maupun pekerja kasar di industri pariwisata Indonesia.
Prospek Kerja
Kabar baik untuk para siswa/i jurusan SMK bidang pariwsata nih, gaes. Ternyata, hampir 70% sumber daya manusia Indonesia di sektor pariwisata masih didominasi oleh tenaga kejuruan. Ini artinya, siswa/i lulusan bidang pariwisata memang banyak yang langsung bekerja dan berkarya.
Sebagai lulusan SMK jurusan yang ada di bawah bidang pariwisata, kamu bisa memilih bekerja sebagai:
* Wirausaha/entrepreneur: dengan keahlian yang dipelajari di SMK, nggak sedikit anak muda yang langsung terjun ke dunia usaha dengan membuka jasa catering, butik atau salon sendiri. Meskipun begitu, banyak dari mereka harus terus belajar lagi tentang manajemen bisis sendiri. karena bagaimanapun juga, menjadi entrepreneur bukanlah jalan yang mudah.
* Karyawan: Biasanya, lulusan bidang pariwisata punya kesempatan besar untuk bekerja di hotel-hotel besar maupun kecil. Karena praktek SMK bidang pariwisata seringkali berstandar dunia kerja, maka bekerja menjadi karyawan bukan lagi hal baru bagi para lulusan SMK bidang pariwisata.
* Instansi pemerintah kayak Kementrian Pariwisata, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Transportasi, BUMN seperti Garuda Indonesia, PT Kereta Api atau Perkapalan.
* Cruise/Kapal Pesiar: Nggak sedikit lulusan SMK bidang pariwisata yang menjadi pekerja di kapal pesiar. Selain bisa punya gaji mata uang asing, kesempatan keliling dunia juga menjadi alasan pekerjaan ini punya banyak peminat!
* Travel agents
Sumber : rencanamu.id